Wacana pemindahan ibu kota yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai berbagai tanggapan dari sejumlah kalangan.
Seperti yang diutarakan pelaku industri dan akademisi di bidang konstruksi, yang turut memberi beberapa saran dan masukan.
Direktur Teknik PT Wijaya Karya Beton Tbk, Sidiq Purnomo mengatakan, pembangunan ibu kota baru seakan menjadi sebuah lahan basah bagi para pelaku industri di sektor konstruksi.
"Sebagai pelaku industri kita sangat senang, karena itu seakan jadi makanan buat kita. Sebenarnya Jakarta sudah sangat berat menanggung bebannya. Kita selaku pelaku industri mendukung itu," ujar dia di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Sidiq juga mengemukakan, tenaga ahli di sektor konstruksi siap memberi masukan dalam proyek pembangunannya.
"Saya pikir para ahli kita sudah memiliki pertimbangan teknis terbaik untuk menentukan lokasi terbaik," tutur dia.
Di sisi lain, Ketua Ikatan Alumni Teknik Sipil Universitas Parahyangan, Andreas Pramudya ikut menyuarakan sejumlah masukan terkait ide pembentukan ibu kota baru ini.
"Saran saya, pertama membuat masterplan secara keseluruhan. Soalnya kalau memindahkan (ibu kota) serentak itu akan memakan biaya tinggi. Jadi itu bisa dilakukan secara perlahan," imbuh dia.
Untuk mempermudah proses pembangunan, ia pun mengimbau pemerintah agar tak luput memanfaatkan teknologi digital dan terbarukan sebagai alatnya.
"Kayak di Singapura, kita enggak pernah melihat ada polisi. Tapi ketika ada pelanggaran, tiba-tiba muncul saja. Itu karena internet of things sudah jadi bagian di dalamnya. Kita juga bisa memanfaatkan itu," tutur dia.
http://bit.ly/2DEJXlU
April 30, 2019 at 06:13PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2DEJXlU
via IFTTT
No comments:
Post a Comment