Liputan6.com, Jakarta - Peringatan hari buruh internasional atau May Day digelar setiap 1 Mei. Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap perayaan berjalan baik dan kondusif.
"Yang paling penting besok pada May Day, hari buruh ya kita berharap perayaan berjalan baik dengan kegembiraan dan kondusif," ujar dia.
Jokowi menyampaikan hal itu usai makan siang bersama karyawan PT KMK Global Sports I di Kelurahan Talagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten pada Selasa 30 April 2019.
Ia menuturkan, jika dirinya terpilih kembali sebagai presiden 2019-204 akan meningkatkan kemampuan buruh. Jokowi yakin peningkatan kemampuan berdampak pada kenaikan gaji buruh.
"Saya kira yang paling penting kita ini meningkatkan produktivitas lewat re-skilling, up-skilling sehingga sudah produktif, perusahaan menggaji lebih tinggi itu mampu. Karena produktivitas juga menyangkut produksi berapa yang dihasilkan, kalau yang dihasilkan naik saya kira kalau gaji dinaikkan juga enggak ada masalah," ujar dia.
Selain itu, masih ada beberapa janji lain yang disampaikan Jokowi dan bawahannya untuk buruh. Di hari buruh ini, yuk tengok lagi rangkuman lima janji Jokowi tersebut:
1.Buruh Terlindungi di Era Digitalisasi
Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri menjamin, pemerintah akan melindungi para pekerja Indonesia, khususnya di tengah digitaliasi ini. Salah satu cara adalah dengan menambahkan kemampuan atau skill, mengganti kemampuan, serta terus berupaya tiap pekerja memiliki kemampuan.
"Kita pastikan terlindungi di tengah-tengah digitalisasi. Yaitu hanya satu, (melalui) perlindungan skill," ungkap Hanif.
2. Revisi Aturan Pengupahan
Kepada para buruh, Jokowi berjanji akan merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Hal ini disampaikannya saat menyapa ratusan relawan buruh di Gedung Budaya Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat, Selasa, 9 April 2019.
"Yang ingin saya sampaikan kepada seluruh pekerja, nanti kami akan bentuk tim bersama dengan KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) dan seluruh federasi yang ada untuk merevisi PP 78. Kita bicara bareng-bareng duduk satu meja," kata Jokowi di lokasi.
Reporter: Harwanto Bimo Pratomo
Sumber: Merdeka.com
http://bit.ly/2VCi4VD
May 01, 2019 at 05:00PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2VCi4VD
via IFTTT
No comments:
Post a Comment