Pages

Sunday, March 31, 2019

MRT Jakarta, Moda Transportasi Kebanggaan yang Mulai Berbayar

Diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Minggu, 24 Maret 2019, Moda Raya Terpadu atau MRT fase 1 jurusan Bundaran Hotel Indonesia (HI) kini telah menjadi salah satu ikon Jakarta. Dengan moda transportasi baru ini, pemerintah berharap kemacetan yang kerap menjadi momok warga Ibu Kota segera terurai dan membuat pemilik kendaraan beralih menggunakan moda berbasis rel itu.

Jokowi bahkan menyebutnya sebagai peradaban baru bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu dia meminta agar masyarakat tertib serta menjaga kebersihan saat menggunakan transportasi ini.

"Ini adalah peradaban baru, kita harus yakin kita bisa mengubah masyarakat dari budaya lama ke budaya baru ini. Apa itu? Yang tadi saya sampaikan, antre kalau mau masuk ke MRT, jangan buang sampah sembarangan di Statiun MRT maupun di dalam MRT-nya," imbaunya.

Namun, belakangan imbauan tersebut tak dihiraukan oleh sejumlah warga. Dalam foto-foto yang sempat beredar di dunia maya, nampak sekelompok emak-emak yang menjadikan area stasiun MRT layaknya tempat piknik. Sambil duduk berkerumun di salah satu sudut stasiun, para emak-emak ini menggelar beraneka ragam makanan. Terlihat pula seorang perempuan tengah bergelayutan di hand rail dalam MRT.

Hal ini kemudian memunculkan pertanyaan, apakah di dalam stasiun MRT tidak disedikan fasilitas tempat sampah? Belakangan pertanyaan ini terjawab.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menjelaskan, alasan tidak diletakkannya tempat sampah di dalam MRT ialah untuk mengedukasi masyarakat tidak makan dan minum di MRT.

Menurutnya langkah ini diambil sebagai proses mengajarkan masyarakat agar tidak membawa produk sembarangan dan kemudian dikonsumsi didalam MRT.

"Kita enggak taruh tempat sampah karena kita mau educate masyarakat tidak buang sampah. Kalau ada tempat sampah tendensinya akan makan dan buang sampah didalam," ujarnya Jumat, 29 Maret 2019.

Sementara itu, sebelum MRT mulai beroperasi secara komersial esok hari, Senin 1 April 2019, Corporate Secretary MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin mengatakan, antusias masyarakat untuk menggunakan MRT terus meningkat selama masa uji coba publik sejak 12 Maret 2019 lalu.

Pada hari pertama uji coba, MRT Jakarta tercatat telah mengangkut 40 ribu penumpang dalam sehari. Namun pada Sabtu kemarin, jumlah penumpang MRT tembus 160 ribu orang.

"Kemarin terakhir luar biasa, kemarin 160 ribu penumpang, sehari sebelumnya 99 ribu penumpang. Awalnya 40 penumpang per hari waktu di awal uji publik, naik terus menjadi 160 ribu penumpang per hari," kata dia.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2TLxTVd
April 01, 2019 at 12:03AM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2TLxTVd
via IFTTT

No comments:

Post a Comment