Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Taman Impian Jaya Ancol menyiagakan 55 personel life guard (penjaga pantai) selama 24 jam saat perayaan Tahun Baru pada Senin-Selasa (31 Desember-1 Januari) untuk mengantisipasi gelombang tinggi air laut.
"Kami sudah memiliki pengamanan di pantai, ada tujuh titik pengamanan dan ada tambahan personel life guard sehingga menjadi 55 orang," kata Corporate Communication Manager PT. Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari di Pantai Lagoon, Ancol, Jakarta, Selasa (1/1/2019).
Dia mengakui, bencana tsunami di kawasan Selat Sunda, Banten berdampak bagi wisata Ancol, misalnya dengan penurunan jumlah pengunjung. Namun pihaknya selalu menyosialisasikan bahwa Ancol memiliki standar pengamanan di pantai.
Selain tujuh titik life guard, menurut Rika, Ancol juga memiliki sirine tanda bencana di pantai dan terbukti ketika malam perayaan tahun baru, pengunjung cukup nyaman menikmati hiburan yang disajikan.
"Semua pengunjung dari semalam cukup nyaman dan acara berjalan sesuai rencana, serta fasilitas tetap disediakan seperti yang sudah direncanakan," ujar Rika seperti dikutip Antara.
Selain itu, informasi mengenai curah hujan yang tinggi juga menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah pengunjung Ancol di malam pergantian tahun.
Menurut dia, pada Senin malam jumlah pengunjung Ancol berjumlah 66 ribu orang, menurun drastis dibandingkan tahun lalu sebanyak 240 ribu orang.
"Banyak faktor yang mempengaruhi, mungkin karena cuaca dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah sering mengingatkan bahwa curah hujan sedang tinggi dan angin kencang," kata Rika.
Menurut dia, informasi mengenai gempa bumi dan puting beliung juga mempengaruhi jumlah pengunjung di Ancol. Rika mengatakan, libur tahun baru pada hari pertama Selasa ini, Ancol menargetkan 70-80 ribu pengunjung datang ke lokasi wisata tersebut.
http://bit.ly/2CIWxkc
January 01, 2019 at 07:07PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2CIWxkc
via IFTTT
No comments:
Post a Comment